koranwantara.com – Indramayu
Berdirinya bangunan liar ( Bangli ) dengan kondisi permanen diatas saluran irigasi, serta posisi bangunannya yang mendekati bahu Jalan raya, dipandang warga sekitar secara aturan sangat lah membingungkan.
Pasalnya, warga bingung lantaran pengusaha membangun bangunan permanen diatas saluran irigasi untuk usaha Karaoke, yang kata nya jelas dilarang dengan pertimbangan menghindari musibah banjir.
Namun bangunan itu dibiyarkan seolah olah tidak tahu, atau tahu tapi takut bagi para penegak hukum ataupun penegak Perda untuk membongkar.
Kebingungan itu, warga enggan protes baik ke pemilik caffe maupun ke Sat Pol PP lantaran takut akan ada intimidasi dari pihak pemilik caffe.
.” Takut Bang, pemilik nya orang kuat, kuat duit dan takut ada premannya.” Ujar warga.
Bangunan caffe itu sudah satu tahun beroprasi, tepatnya di Desa Bangkaloa ilir Kec,Widasari Kab,Indramayu Jawa Barat.
Setiap malam Caffe bernama Kedai Syifa diketahui buka beroprasi sampe larut malam di atas pukul 01.00 Wib.
.” Kadang tutup nya sampe jam 03.00 Wib, banyak pemandu lagunya.” Ucap warga
Sementara itu, Kepala Desa Bangkaloa ilir, Mislam tidak bisa berdaya, karena dia menganggap bangunan di bongkar itu ranah wewenang nya PU PR.
.” Itu wewenang PU PR atau Pengairan, toh itu pernah di tegur langsung oleh Sat Pol PP Indramayu.” Ujarnya
Terpisah, pemilik kedai caffe Syifa belum bisa dikonformasi karena tidak ada di tempat. (Bd)
