Koranwantara.com – Madina
Gontar Nasution ketua BPD desa Hutapuli kecamatan Siabu kabupaten Mandailing Natal (Madina) angkat bicara terkait pembangunan jalan sentra produksi menuju sawah petani di desa Hutapuli dengan lebar jalan lebih kurang 300 cm dan panjang lebih kurang 100 m
Ketua BPD Gontar selaku wakil masyarakat desa Hutapuli dari awal mengetahui adanya pembangunan jalan Rabat beton itu dan dia telah mengcek pekerjaan itu memang ada dan sudah pernah menjumpai kontraktor( petugas) yang adadilokasi pekerjaan yaitu Febri dan kalau febri dipertanyakan dia bukan pemborongnya dan selalu enggan kalau ditanya pemborongnya kata Gontar
Lanjut Ketua BPD, plang proyekpun tidak ada dilokasi kerja terpangpang yang jelas tidak ada keterbukaan Febri kepada BPD selaku wakil masyarakat desa dan bangunan Rabat beton yang di kerjakan Febri itu terlihat asal jadi banyak yang di tambal-tambal sehingga masyarakat harus berhati hati saat melewatinya,jelas Gontar
Pantauan awak Media ini dan konfirmasi dengan ketua BPD desa Hutapuli sekaligus kelokasi bangunan itu memang benar adanya apa yang dikatakan Gontar, dan Gontar berharap pembangunan Rabat beton tersebut harusnya di tinjau ulang oleh PU PERKIM karena informasi dari Febri bangunan itu berasal dari PU PERKIM Madina, kata Gontar
Anehnya sampai hari ini Pemerintahan desa dan BPD tidak tau apakah pembangunan jalan Rabat beton itu sudah selesai atau belum yang jelas Jetua BPD menanyakan Kades Hutapuli Amas Muda apakah ada Febri selaku kontraktor pernah menyodorkan Berita Acara telah selesai pekerjaan itu,Kades bilang belum dan tidak ada yang mintak tanda tangan kepada saya papar Amas Muda ( Kades Hutapuli)
Anehnya lagi salah satu pekerja/tukangnya mintak tolong kepada wartawan untuk memintak kekurangan upah(gaji) mereka yang masih kurang dibayarkan Febri dan selalu mereka hubungi Febri melalui seluler genggamnya tidak mau mengangkat dan kalau jumpa selalu bilang sabar dulu belum serah tetima, kata Febri kepada Tukang . @ HH